SEJARAH BERDIRINYA YAYASAN PENDIDIKAN FARMASI NASIONAL DAN SMK FARMASI NASIONAL SURAKARTA
Yayasan Pendidikan Farmasi Nasional Surakarta (YPFNS) telah berkarya lebih dari 50 tahun di bidang pendidikan dengan motto “Mencerdaskan, Menyehatkan Anak Bangsa Sepanjang Masa”. Sejarah YPFNS dipelopori oleh dr. Raden Slamet Prawironoto. Beliau seorang pejuang kemerdekaan, nasionalis, dan dokter. Berlatar belakang pendidikan dokter , beliau merasa perlu mendirikan sebuah lembaga pendidikan kesehatan di bidang farmasi.
Maka, dengan dibantu beberapa rekannya, didirikan Yayasan Pendidikan Farmasi Nasional Surakarta (YPFNS) pada tanggal 12 September 1957. Susunan pengurus awal adalah dr. R. Slamet Prawironoto (Ketua) yang beranggotakan Boediwirjo, Soeroto, Hario Soekrisno.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mendirikan Sekolah Asisten Apoteker (SAA) yang pendiriannnya di bantu oleh Liem Thiam Bie dan Yap Siong Khing, Apt.
Berdasarkan jiwa dan semangat nasionalis mereka, nama SAA diperbaiki menjadi SAA Nasional. Sekolah ini mendapat pengakuan pemerintah dengan SK Menkes No. 144/Um/SAA/Pend./60 tertanggal 15 Oktober 1960. Kemudian seiring perubahan regulasi pada tahun 1979 berdasarkan SK Menkes No. 49 tahun 1979 berganti nama menjadi Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Nasional Surakarta. Pada tahun 2007 sesuai ijin yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga kota Surakarta No. 420/247/SA/2007 diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Nasional Surakarta.
VISI
Menjadi pusat pendidikan menengah farmasi yang terbaik dan berkarakter “Cerdas dan Baik”.
MISI
1.Menanamkan etos dan habitus kerja dengan menjiwai “Harmony @ work” bagi seluruh guru dan karyawan.
2.Kurikulum yang dinamis berdasarkan kemajuan ilmu dan teknologi bidang farmasi.
3.Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan.
4.Senantiasa meningkatkan kualitas SDM yang ada.
5.Kerjasama dengan apotek, RS, Industri farmasi, institusi PTS/PTN.
6.Membangun karakter “Cerdas dan Baik”.
TUJUAN INSTITUSI
1.Menghasilkan tenaga farmasi tingkat menengah (Asisten Apoteker) yang mampu bekerja dalam sistem pelayanan kesehatan khususnya di bidang farmasi.
2.Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai pelaksana tenaga farmasi tingkat menengah (Asisten Apoteker) di bidang farmasi, dalam pelayanan kesehatan membantu administrasi, pengawasan, dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, serta dalam pendistribusiansediaan farmasi di apotek.
3.Dalam memenuhi tugas baik untuk mengembangkan potensi anak bangsa, pendidikan di SMK Farmasi Nasional juga disiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke D3 atau S1.
SMKF SURAKARTA
19.27 |
Read User's Comments(0)
Langganan:
Postingan (Atom)